Selasa, 25 November 2008

Rimba Panti Aku Rindu.......

Kemarin aku pulkam Lhoeeeee
Aku singgah D rimba Panti..............
Tempat nya indah banget tapi......

sayang sudah ....................
ne Gue...... Punya Cerita soal Rimba Panti
perlu D cermati lhoe kawannnnnnn.........


Rimbo Panti Bisa Menjadi Bogor-nya Sumbar
Jumat, 06 Juni 2008
Pasaman, SinggalangKawasan Rimbo Panti, Pasaman bisa dikembangkan menjadi Bogor-nya Sumatra Barat.Salah seorang tokoh Pasaman, yang juga mantan bupati setempat Drs. H. Baharuddin R, MM, kepada Singgalang, Rabu (4/6) lalu dengan optimis mengatakan, Rimbo Panti bisa jadi Bogor-nya Sum­bar, tinggal lagi polesan oleh Bupati Yusuf Lubis.
Rimbo Panti tersebut mudah dijangkau dari segala penjuru karena letaknya yang sangat strategis untuk dikembangkan menjadi objek wisata terkemuka.Menurut Baharuddin, semasa ia menjabat bupati telah dianggarkan dana sebesar Rp1 miliar, untuk mengembangkan Rimbo Panti menjadi objek wisatanya Pasaman. Begitu juga masalah izin, juga sudah di­keluarkan oleh Menteri Kehutanan RI, untuk menjadikan Rimbo Panti, sebagai objek wisata.
Namun, setelah kepemimpinannya berganti, impiannya itu hanya tinggal kenangan, dan program yang telah dibuat tidak dilanjutkan oleh bupati saat ini. “Ini sangat disayangkan, kenapa bisa begi­ni, padahal Menteri Kehutanan telah mengeluarkan izin,” timpal Baharuddin.
Untuk itu, ia mengharapkan pada bupati agar melanjutkan program yang telah dirintisnya. Jika ini terlaksana, Pasaman akan kaya dan Rimbo Panti bakal jadi Bogor-nya Sumbar. Untuk menjadikan Rimbo Panti menjadi objek wisata, pemerintah bisa mengundang investor untuk menanamkan investasinya, seperti mendirikan villa, hotel dan kedai-kedai souvenir untuk daya tarik sebuah objek wisata.
Dikatakan, sekitar 50 hektare hutan Rimbo Panti sudah bisa dikem­bangkan jadi objek wisata, karena telah dapat izin dari pemerin­tah. Kini hanya tinggal bagaimana melanjutkan, sehingga objek wisata Sumbar bertambah. Diakui, pengelolaan objek wisata di Sumbar tidak jelas kemana arahnya, karena Kepala Dinas Pariwisata bukan orang aktivis pariwisata. “Seharusnya instansi itu dipimpin oleh orang-orang yang mengerti tentang seluk beluk pariwisata, mengerti budaya dan adat-istiadat,” kata pimpinan Bifa Tours and Travel ini.
By : firly

Tidak ada komentar: